Setelah pembahasan mengenai Pengertian E-Commerce. Kali ini kita akan membahasa mengenai model bisnis dalam e-commerce. E-Commerce tetap kita definisikan sebagai penggunaan internet dan portal situs untuk melakukan transaksi jual beli. Di era sekarang ini, sistem penjualan sudah bermacam-macam. Mulai dari situs jual beli, forum, bahkan menggunakan social media sekalipun. Banyak cara yang dapat digunakan untuk melakukan promosi bisnis. Namun tetap harus Anda perhatikan, media apa yang digunakan dan bagaimana pelayanan dari si pelaku bisnis tersebut.
Sebut saja pelaku bisnis besar di Indonesia, misalkan Kaskus FJB, OLX, hingga Bhinneka, mereka memiliki sistem model bisnis yang berbeda satu sama lain. Secara umum, model bisnis e-commerce dibedakan menjadi 7 macam, ke 7 tipe ini harus Anda ketahui sebagai informasi tambahan jika Anda ingin melakukan bisnis dengan menggunakan e-commerce.
Business to Business (B2B)
Pada segment B2B ini, awalnya sangat membutuhkan biaya yang besar untuk mencari dan menjual kepada ritel, namun setelah menggunakan sistem e-commerce, B2B ini berkembang pesat dan dapat meminimalisir pengeluaran untuk pencarian tersebut. Pada model bisnis B2B pelaku bisnis tersebut menjual produknya kembali kepada kelas menengah untuk diperjual belikan kembali produk ke konsumen akhir. Sebagai contoh, grosir tempat pesanan dari sebuah situs web perusahaan dan setelah menerima kiriman, menjual produk tersebut ke konsumen akhir yang datang untuk membeli produk di outlet ritel grosir ini.Business to Consumer (B2C)
Pada model bisnis B2C ini, pelaku bisnis langsung menjual ke pelanggan. Dengan menggunakan fasilitas Internet, untuk menjangkau pelanggan tidaklah sulit, jarak dekat dan jauh pun dapat dijangkaunya. Pelanggan tersebut dapat memilih poduk yang ditampilkan pada situs tersebut, membelinya dan melakukan transaksi dalam situs tersebut. Biasanya sistem sudah dilakukan secara otomatis, pelaku bisnis akan memberikan konfirmasi via email untuk konfirmasi transaksi dan pengiriman barang yang sudah dibeli.Consumer to Consumer (C2C)
Pada model bisnis C2C ini adalah, mereka yang melakukan transaksi jual beli adalah individu ke individu. Biasanya menggunakan media pihak ke 3 untuk menyimpan barang yang akan dijual. Saat ini yang paling sering digunakan Adalah bukalapak.com misalnya atau belanja.com Model bisnis C2C membantu konsumen untuk menjual aset mereka seperti properti perumahan, mobil, sepeda motor, handphone, laptop, dll.Consumer to Business (C2B)
Dalam model ini, konsumen melakukan penitipan kepada suatu situs besar yang menjual produk barang atau yang berasal dari individu atau organisasi. Misalnya, Anda membuat sebuah template website yang sangat menarik, kemudian Anda menitipkannya ke themeforest.com atau Anda membuat suatu gambar desain kemudian Anda menyimpannya di istockphoto.com.Business to Goverment (B2G)
Model B2G adalah varian model bisnis dari B2B. Situs pelaku bisnis digunakan oleh pemerintah untuk melakukan perdagangan dan pertukaran informasi dengan berbagai organisasi bisnis. Situs tersebut diakreditasi oleh pemerintah dan menyediakan media untuk bisnis untuk mengirimkan formulir aplikasi kepada pemerintah.
Goverment to Business (G2B)
Pemerintah menggunakan model website B2G untuk mendekati organisasi bisnis. Pemerintah membuat suatu situs khusus untuk menyebarkan informasi lelangan proyek yang kemudian informasi tersebut dapat dilihat oleh para pelaku bisnis. Situs tersebut berupa informasi lelang, tender dan persyaratan.Goverment to Citizen (G2C)
Pemerintah menggunakan model website G2C untuk mendekati warga secara umum. Dalam hal ini, pemerintah melakukan pendekatan dengan masyarakat berupa layanan-layanan tertentu. Misalnya, melakukan perpanjangan SIM melalui internet, atau melakukan pendaftaran NPWP melalui internet.Itulah 7 model bisnis dalam e-commerce. Saya harap setelah membaca artikel ini, dapat membuka wawasan Anda dalam memahami cakupan model bisnis dalam e-commerce.
_rhiel_